You are currently viewing 10 (Sepuluh) Ciri-ciri Rangka Baja Terbaik untuk Konstruksi Bangunan yang Kuat

10 (Sepuluh) Ciri-ciri Rangka Baja Terbaik untuk Konstruksi Bangunan yang Kuat

Rangka baja sangat berpengaruh pada tingkat kekuatan struktural suatu bangunan. Jadi penting untuk memahami ciri-ciri rangka baja terbaik sebagai berikut.

Bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia)

Cek dan pastikan bahwa rangka baja yang hendak dibeli setidaknya telah memiliki sertifikat mutu standar SNI dan asli. Rangka baja berstatus SNI itu setidaknya memiliki coating minimal AZ 100 dengan tingkat ketebalan 0,65 mm. Sesuai standar SNI serta tabel berat internasional, maka BMT baja kanal C minimal 0,7 mm, Reng minimal 0,4 mm, dan untuk atap longspan 0,25 mm, serta atap metal tile 0,25 mm.

Dilapisi Anti Karat

Rangka baja harus dilapisi dengan coating anti korosi, guna menghindari karat lalu menjadi keropos dan hancur. Tebal lapisan coating anti korosinya harus cukup memadai. Pemicu proses korosi, bisa karena adanya goresan di batangan baja pada saat proses pemotongan atau saat bersinggungan dengan larutan asam, seperti air hujan yang dapat mengikis lapisan anti karatnya. Rangka baja ringan yang terbaik dari bahan campuran Zincalume atau Galvalume dengan komposisi sekitar 55% alumunium, dan 1.5% silicon, serta 43.5% zinc. Iklim Indonesia yang cenderung lembab lebih tepat menggunakan jenis baja Galvalume. 

Berwarna Silver Gelap

Menjadi ciri-ciri rangka baja terbaik juga adalah warnanya yang abu-abu tua. Hindari untuk memilih yang berwarna putih terang. Warna putih terang itu merupakan tanda bahwa tidak dilakukan proses galvanisasi pada baja tersebut. Jadi meski sekilas terlihat menarik warnanya namun kualitasnya justru lebih rendah. Ciri-ciri ini cukup mudah dikenali. Pelapisnya bisa dari Zinc yaitu Galvanis dengan standar tak boleh kurang dari 180 gram per m2 atau pelapis dari Aluminium Zinc yaitu Galvalum, dengan standar tak boleh kurang dari 150 gram per m2.

Ketebalan Bahan Sama Merata

Perhatikan juga bahwa salah satu ciri-ciri rangka baja terbaik adalah memiliki tingkat ketebalan yang sama dan merata dari ujung ke ujungnya.

Bentuk Profil Teratur dan Seragam

Cek dan tes juga, material rangka baja terbaik itu tidak akan mudah melengkung atau melintir, dengan profil yang selalu terjaga bentuknya. Tidak mudah mengalami deformasi.

Ukuran Material sesuai Katalog

Pastikan juga tingkat presisinya. Cek seluruhnya berukuran tepat sesuai dengan yang tercantum pada katalognya.

Nilai Yield Strength Tinggi

Yield strength, atau tegangan luluh, atau kekuatan luluh merupakan tingkat tegangan minimal saat suatu material mulai kehilangan sifat elastisnya. Ketika tekanan beranjak meningkat secara perlahan, maka regangan pun akan meningkat. Ciri-ciri baja dengan tingkat elastisitas yang tinggi itu adalah mudah kembali ke bentuk awal, hingga akhirnya mencapai suatu titik maksimal dan tak bisa kembali ke bentuk semula atau terhenti menjadi elastis. Tingkat tegangan minimal paling baik bagi suatu rangka atap itu adalah sekitar 550 Mpa atau memiliki kode G550. Kekuatan baja diukur dalam satuan Mpa (Megapascal) atau KSI (Kilopounds per square inch). Semakin tinggi angkanya, maka makin kuat.

Pinggiran Profil Rata dan Halus

Pegang rangka bajanya dan pastikan profil rata dan mulus. Bukan pada permukaan batang, namun khusus pada bagian pinggiran profilnya, yaitu di bagian tepi serta ujung bahan. 

Batangnya terdapat Ekstra Pengaku

Terdapat rusuk-rusuk di sepanjang batang. Permukaan material baja tidak mulus, terdapat beberapa tonjolan searah dengan sumbu vertikal Y atau horizontal X profil. Jarak standar kuda-kuda maksimal 120 cm. Makin rapat makin makin baik. Dengan jarak kaki-kaki ideal atau WEB maksimal 150 cm. Jarak WEB berpengaruh pada kekuatan kuda-kuda baja.

Bergaransi

Pastikan terdapat cap merk dan bergaransi.

Perhatikan beberapa ciri-ciri tersebut saat hendak beli rangka baja.

Leave a Reply